Riziq Aje

Just me and all

Archive for the ‘Ruang Hati’ Category

Zhang Da, Kisah Seorang Anak Teladan dari Negeri China

Posted by Rafie pada Agustus 8, 2011

Seorang anak di China pada 27 Januari 2006 mendapat penghargaan tinggi dari pemerintahnya karena dinyatakan telah melakukan “Perbuatan Luar Biasa”. Diantara 9 orang peraih penghargaan itu, ia merupakan satu-satunya anak kecil yang terpilih dari 1,4 milyar penduduk China.

Yang membuatnya dianggap luar biasa ternyata adalah perhatian dan pengabdian pada ayahnya, senantiasa kerja keras dan pantang menyerah, serta perilaku dan ucapannya yang menimbulkan rasa simpati.

Sejak ia berusia 10 tahun (tahun 2001) anak ini ditinggal pergi oleh ibunya yang sudah tidak tahan lagi hidup bersama suaminya yang sakit keras dan miskin. Dan sejak hari itu Zhang Da hidup dengan seorang Papa yang tidak bisa bekerja, tidak bisa berjalan, dan sakit-sakitan.

Kondisi ini memaksa seorang bocah ingusan yang waktu itu belum genap 10 tahun untuk mengambil tanggungjawab yang sangat berat. Ia harus sekolah, ia harus mencari makan untuk Papanya dan juga dirinya sendiri, ia juga harus memikirkan obat-obat yang yang pasti tidak murah untuk dia. Dalam kondisi yang seperti inilah kisah luar biasa Zhang Da dimulai.

Ia masih terlalu kecil untuk menjalankan tanggung jawab yang susah dan pahit ini. Ia adalah salah satu dari sekian banyak anak yang harus menerima kenyataan hidup yang pahit di dunia ini. Tetapi yang membuat Zhang Da berbeda adalah bahwa ia tidak menyerah.

Hidup harus terus berjalan, tapi tidak dengan melakukan kejahatan, melainkan memikul tanggungjawab untuk meneruskan kehidupannya dan Papanya. Demikian ungkapan Zhang Da ketika menghadapi utusan pemerintah yang ingin tahu apa yang dikerjakannya.

Ia mulai lembaran baru dalam hidupnya dengan terus bersekolah. Dari rumah sampai sekolah harus berjalan kaki melewati hutan kecil. Dalam perjalanan dari dan ke sekolah itulah, Ia mulai makan daun, biji-bijian dan buah-buahan yang ia temui.

Kadang juga ia menemukan sejenis jamur, atau rumput dan ia coba memakannya. Dari mencoba-coba makan itu semua, ia tahu mana yang masih bisa ditolerir oleh lidahnya dan mana yang tidak bisa ia makan.

Setelah jam pulang sekolah di siang hari dan juga sore hari, ia bergabung dengan beberapa tukang batu untuk membelah batu-batu besar dan memperoleh upah dari pekerjaan itu. Hasil kerja sebagai tukang batu ia gunakan untuk membeli beras dan obat-obatan untuk papanya.

Hidup seperti ini ia jalani selama 5 tahun tetapi badannya tetap sehat, segar dan kuat. Zhang Da merawat Papanya yang sakit sejak umur 10 tahun, ia mulai tanggungjawab untuk merawat papanya.

Ia menggendong papanya ke WC, ia menyeka dan sekali-sekali memandikan papanya, ia membeli beras dan membuat bubur, dan segala urusan papanya, semua dia kerjakan dengan rasa tanggungjawab dan kasih. Semua pekerjaan ini menjadi tanggungjawabnya sehari-hari.

Zhang Da menyuntik sendiri papanya. Obat yang mahal dan jauhnya tempat berobat membuat Zhang Da berpikir untuk menemukan cara terbaik untuk mengatasi semua ini. Sejak umur sepuluh tahun ia mulai belajar tentang obat-obatan melalui sebuah buku bekas yang ia beli.

Yang membuatnya luar biasa adalah ia belajar bagaimana seorang suster memberikan injeksi / suntikan kepada pasiennya. Setelah ia rasa mampu, ia nekat untuk menyuntik papanya sendiri. Sekarang pekerjaan menyuntik papanya sudah dilakukannya selama lebih kurang lima tahun, maka Zhang Da sudah terampil dan ahli menyuntik.

Ketika mata pejabat, pengusaha, para artis dan orang terkenal yang hadir dalam acara penganugerahan penghargaan tersebut sedang tertuju kepada Zhang Da, pembawa acara (MC) bertanya kepadanya,

“Zhang Da, sebut saja kamu mau apa, sekolah di mana, dan apa yang kamu rindukan untuk terjadi dalam hidupmu? Berapa uang yang kamu butuhkan sampai kamu selesai kuliah?

Besar nanti mau kuliah di mana, sebut saja. Pokoknya apa yang kamu idam-idamkan sebut saja, di sini ada banyak pejabat, pengusaha, dan orang terkenal yang hadir.

Saat ini juga ada ratusan juta orang yang sedang melihat kamu melalui layar televisi, mereka bisa membantumu!”

Zhang Da pun terdiam dan tidak menjawab apa-apa. MC pun berkata lagi kepadanya, “Sebut saja, mereka bisa membantumu.”

Beberapa menit Zhang Da masih diam, lalu dengan suara bergetar ia pun menjawab,

“Aku mau mama kembali. Mama kembalilah ke rumah, aku bisa membantu papa, aku bisa cari makan sendiri, Mama kembalilah!”

Semua yang hadir pun spontan menitikkan air mata karena terharu. Tidak ada yang menyangka akan apa yang keluar dari bibirnya. Mengapa ia tidak minta kemudahan untuk pengobatan papanya, mengapa ia tidak minta deposito yang cukup untuk meringankan hidupnya dan sedikit bekal untuk masa depannya?

Mengapa ia tidak minta rumah kecil yang dekat dengan rumah sakit? Mengapa ia tidak minta sebuah kartu kemudahan dari pemerintah agar ketika ia membutuhkan, pasti semua akan membantunya.

Mungkin apa yang dimintanya, itulah yang paling utama bagi dirinya. Aku mau Mama kembali, sebuah ungkapan yang mungkin sudah dipendamnya sejak saat melihat mamanya pergi meninggalkan dia dan papanya.

Kisah di atas bukan saja mengharukan namun juga menimbulkan kekaguman. Seorang anak berusia 10 tahun dapat menjalankan tanggung jawab yang berat selama 5 tahun. Kesulitan hidup telah menempa anak tersebut menjadi sosok anak yang tangguh dan pantang menyerah.

Zhang Da boleh dibilang langka karena sangat berbeda dengan anak-anak modern. Saat ini banyak anak yang segala sesuatunya selalu dimudahkan oleh orang tuanya. Karena alasan sayang, orang tua selalu membantu anaknya, meskipun sang anak sudah mampu melakukannya.

Posted in Inspirasi, Ruang Hati | Leave a Comment »

Bagaimana Memberi dan Menerima Cinta

Posted by Rafie pada Agustus 6, 2011

Tau tidak kawan.. Banyak diantara kita, menyesali perkataannya. Namun tak banyak di antara kita yang menyesali, di kala kemungkaran atau kesalahan berlaku.. dan dia hanya diam. Kondisi selemah-lemahnya iman. Akankah selamanya kawan..??

Selaku manusia, tak siapapun kan terlepas dari khilaf dan salah. Aku, kamu, mereka.. semuanya punya masa, dimana pernah melakukan hal yang tak seharusnya dilakukan. Di kala itulah.. kehadiranmu di sisiku.. keberadaanku di dekatmu, menjadi bermanfaat dan menerima manfaat. Itulah masanya bagi kita, saling membuktikan kasih sayang kita pada teman, sahabat atau saudara kita. Saatnya untuk memberi dan menerima nasihat.

Apapun posisi kita nantinya kawan, sebagai penasihat atau yang dinasihati. Keduanya harus memperhatikan beberapa hal. Yang akan membuat aktivitas nasihat-menasihati, menjadi benar-benar bermanfaat dan berkah.

Selama ini, nasihat yang kita kenal, adalah sesuatu yang baik bukan. Ternyata, nasihat itu ada pula yang tidak baik kawan. Ialah nasihat, yang menunjukkan pada keburukan dan untuk kedustaan. Ingatkah, ketika syaithan menggoda Nabi Adam dan Hawa untuk memakan buah terlarang. Digambarkan dalam Al Qur’an,

”Dan dia (syaithan) bersumpah kepada kepada keduanya. ”Sesungguhnya aku ini, benar-benar termasuk para penasihatmu.” (Al A’raf:21)

Atau mari menengok kisah saudara-saudara Nabi Yusuf,

”Mereka berkata, ”Wahai ayah kami. Mengapa engkau tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami semua menginginkan kebaikan baginya.” (Yusuf:11)

Keduanya adalah nasihat yang buruk kawan. Mengajak pada yang buruk, dan demi satu hal dusta.

Mata kita ini, seringkali menangkap sesuatu yang tidak baik pada diri teman, sahabat atau saudara kita. Satu kemungkinan yang tak boleh terjadi kawan, adalah menceritakannya kepada orang lain. Namun, katakanlah hal itu langsung kepadanya. Dan perhatikan yang ini kawan, agar nasihat, berbuah kebaikan:

  1. Muatan nasihatmu
  2. Cara untuk menasihati
  3. Media yang akan kau gunakan
  4. Adab menyampaikan nasihat
  5. Suasana dan status sosial penerima nasihat
  6. Target dari nasihatmu

Imam Syafi’i, menguraikannya dalam sebuah sya’ir

Biasakanlah nasihatmu

Disampaikan dalam kesendirianku

Dan hindarilah

Menyampaikan nasihat di perkumpulan orang

Karena sesungguhnya

Nasihat di tengah orang banyak

Merupakan suatu bentuk penghinaan

Yang tidak aku relakan untuk mendengarkannya

Jika engaku menyalahi

Dan melanggar ucapanku ini

Maka janganlah kecewa

Jika nasihatmu.. tidak dita’ati

Jika di satu waktu, kita adalah orang yang menasihati. Maka bersiaplah kawan. Di masa yang lain, kita akan berperan sebagai yang dinasihati. Lapangkan hati, luaskan jiwa.

Berkacalah dengan penuh rela.. di sebuah telaga kritik dan teguran

Anggaplah teguran sebagai hadiah Rabbaniyyah, yang ditujukan kepadamu, demi satu perbaikan bagimu. Hingga tak akan kau rugi dengannya.

Kemudian, anggaplah teguran itu, adalah tanda kasih sayang dari teman, sahabat atau saudara kita, yang tak menginginkan kita dilihat keburukannya oleh orang lain. Sehingga ia sampaikan kebenaran meskipun pahit, kawan.

Dan anggaplah teguran sebagai guru lapangan, yang kan menjadi pelajaran bagi kita di tengah perjalanan kehidupan. Semakin banyak guru bernama ’teguran’ mampir dalam kehidupan kita. Maka semakin banyak yang bisa kita perbaiki. Sungguh beruntungnya kita kawan.

Dalam sabdanya, Rasuulullaah berkata,

”Tiga perbuatan yang termasuk sangat baik, ialah berdzikir kepada Allah dalam segala situasi dan kondisi, saling menyadarkan satu sama lain dan menyantuni saudara-saudaranya yang memerlukan.” (HR Ad Dailani)

”Seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin yang lain. Jika terlihat aib pada saudaranya, maka ia segera memperbaikinya.” (HR Bukhari)

Mari buktikan cinta itu kawan.. dan kawan.. terima pula cinta.. dengan suka cita.

Posted in Ruang Hati | Leave a Comment »

11 Kesalahan Orang Tua

Posted by Rafie pada Agustus 6, 2011

haxims.blogspot.com

Setiap orang tua tentu ingin yang terbaik untuk anak-anaknya, pendidikan, makan atau segala hal kebutuhan mereka akan selalu ingin dipenuhi oleh orang tua, tetapi adakalanya ada hal-hal yang tidak sengaja atau kita sadari bahwa hal itu malah akan membuat anak-anak tidak sampai apa yang ditujukan atau menyimpang dari tujuan utama, misal menjadikan dia tidak mandiri atau sukses ketika dia menginjak dewasa nantinya dan ada 11 point kesalahan orang tua yang mungkin pernah kita lakukan.

Berikut ini 11 point kesalahan orang tua tersebut;

1. Ketika dia meniru/mengucapkan kata-kata yang kotor, kita tertawai dia! Hal ini akan membuat dia berfikir bahwa hal ini lucu dan membuat dia untuk melakukan hal itu berulang-ulang.

2. Memuaskan segala keinginannya dalam makan minum, pesta, kemewahan dan segala kebutuhannya. Cobalah untuk memperhatikan dan memilah-milah mana keinginan dia yang memang harus diperlukan dan mana yang tidak boleh kita penuhi. Jika tidak akan membuat anak jatuh dalanm frustasi yang membahayakan.

3. Manjakanlah anak-anak Anda. Dengan membiarkan mereka mendikte kita. Cara ini dapat menyebabkan dia akan tumbuh dengan keyakinan bahwa dunia berhutang sebuah kehidupan pada dirinya.

4. Tidak pernah mendidik atau memberi pendidikan rohani. Membebaskanlah dia mengikuti segala kemauannya dan memutuskan untuk dirinya sendiri dapat menyebabkan dia lepas kendali.

5. Pungutlah apapun yang jatuh atau tergeletak di lantai, mungkin pensil, buku, baju, atau sepatu. Melakukan apa saja hal untuknya sehingga dia akan mampu untuk berpengalaman didalam melemparkan semua tanggung jawabnya kepada orang lain!

6. Ketika si anak mendapat masalah yang besar, memaafkan diri kita sendiri sambil berkata, “Saya tidak bisa berbuat apa-apa untuk dia…!”. Jangan berputus asa didalam mendidik anak atau menyesal dikemudian hari.

7. Waspada agar anak tidak terjangkit kuman dengan membersihkan dan mensterilkan peralatan makan tetapi kita membiarkan si anak untuk menonton acara TV yang tidak sesuai baginya atau membaca bahan bacaan yang bukan untuk umurnya, atau bahkan mengakses web yang tidak diperuntukkan untuk dirinya.

8. Aturan atau tata tertib dibuat untuk dilanggar, jadi tidak pedulu jika si anak tidak tertib. Maka bersiapkan jika nanti menjadi kehidupan yang membingungkan, kacau dan semaunya sendiri.

9. Sering-seringlah marah tanpa alasan atau sebab yang jelas di depan anak dan tunjukkan bahwa jika kita marah itu sungguh menakutkan! Dengan cara ini mereka tidak akan terkejut jika nantinya mereka akan berpikiran dangkal dan suka membuat onar.

10. Berilah si anak kemudahan-kemudahan. Didiklah dia dengan trik-trik jalan pintas dan jangan membiarkan dia menghadapi tantangan yang berat.

11. Bela dia ketika melawan teman-temannya, gurunya, tetangganya, atau kakaknya. Meskipun dia memang berbuat salah kepada mereka

Posted in Pendidikan - Edukasi, Pengembangan Diri, Ruang Hati | Leave a Comment »

10 Foto yang Tidak Bisa di Jelaskan

Posted by Rafie pada Agustus 6, 2011

Sebuah foto bernilai ribuan kata” mengacu pada gagasan bahwa cerita kompleks dapat digambarkan hanya dengan satu gambar diam. Foto-foto yg ane bagikan di sini paling cocok untuk kutipan ini.

Tema balik foto-foto ini adalah “Kekerasan & Destruction” dan Anda benar-benar bisa merasakan sakit, emosi, dan kesedihan hanya dengan melihat foto-foto.

10. Protection

9.Start-over

8.Run

7.Need

6.Fear

5.Why?

4.Don’t!

3.Planning

2.End

1. Hope

sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7596053

Posted in Cuci Mata, Ruang Hati | Leave a Comment »

Kisah Sedih Gadis – Gadis Amoy Singkawang

Posted by Rafie pada Agustus 6, 2011

Kalimantan memang pulau yang indah nan subur, pulau yang memberikan berkah berlimpah berkat sumber daya alamnya yang kaya. Pulau yang dimiliki oleh tiga Negara sekaligus ini merupakan salah satu pulau terbesar di dunia. Memiliki kekayaan alam, tidak sepenuhnya memberikan berkah bagi penduduk sekitarnya. Indonesia memiliki bagian terbesar daerah di Kalimantan tapi ironisnya, Indonesia memiliki penduduk termiskin yang sangat kontras dengan pemilik pulau lainnya seperti Malaysia dan Brunai Darusallam yang hidup dengan mewahnya.

Ketimpangan sosial ini menimbulkan banyak persoalan dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang hidup di Kalimantan. Banyak dari mereka yang tidak memiliki pekerjaan walaupun sadar tanah yang mereka pijak telah memberikan triliunan Dollar kepada pemerintah dan sebagian pengusaha. Bila kita mendengar terjadinya eksodus TKI dari daerah sekitar Kalimantan menuju Malaysia atau Brunai, maka kita tidak bisa menyalahkan mereka.
Bagi mereka yang mendapatkan pekerjaan di negeri tetangga, itu adalah sebuah berkah, tapi bagi mereka yang tidak punya pilihan karena tidak dapat bekerja. Mereka hanya mengandalkan satu hal, diri mereka sendiri untuk dikorbankan. Itulah yang terjadi pada gadis-gadis Kalimantan yang banyak terjadi di sebuah daerah Kalimantan Barat, Singkawang. Gadis-gadis remaja yang beranjak dewasa atau disebut Amoy, rela melepas perawan mereka dengan diperistri oleh laki-laki luar yang kebanyakan berasal dari Malaysia, Taiwan, Hongkong dan Brunei.

Singkawang memang kota yang unik, hampir sebagian penduduknya secara garis besar adalah warga keturunan China yang telah hidup di Indonesia selama beberapa generasi dari nenek moyang mereka. Banyak dari mereka yang bekerja sebagai petani, nelayan dan pedagang. Sayangnya, tidak semua penduduknya hidup seperti layaknya keturunan China di beberapa Negara atau kota yang hidup mewah ataupun sederhana. Banyak dari penduduknya hidup dibawah garis kemiskinan yang sangat menyedihkan.

Kata Amoy adalah singkatan bagi gadis-gadis remaja keturunan China yang belum menikah. Boleh dikatakan Singkawang memang indentik dengan julukan lain kota Amoy selain kota seribu kelenteng. Parahnya, singkatan itu tidak semuanya berujung baik, Amoy Singkawang indentik sebagai gudangnya pria-pria yang ingin mencari istri secara instans. Fenomena Amoy yang tersohor itulah yang melahirkan pernikahan lintas Negara.

Pernikahan lintas Negara sepertinya sudah menjadi impian bagi gadis-gadis singkawang untuk mengubah garis hidup mereka yang miskin dengan harapan ketika menikah nanti, sang suami bisa mengubah semuanya. Lucunya lagi, keinginan gadis-gadis Amoy itu menjadi ladang bisnis yang subur bagi segelintir orang untuk mendirikan kantor agen biro jodoh. Jadi selain kantor agen biro tenaga kerja, agen biro jodoh ala makcomblang modern, kini sangat banyak tumbuh subur di Singkawang ( CIC: Selang 15 tahun belakangan ini saja sudah terjadi 55.800 lebih perkawinan lintas negara ini. Dan kebanyakan adalah dengan pria-pria dari negara Taiwan )

Keinginan besar untuk segera lepas dari garis kemiskinan membuat banyak gadis-gadis singkawang mendaftarkan diri ke Biro jodoh untuk dicarikan suami tanpa pernah merasakan cinta. Melihat fenomena itu, tidak heran begitu banyak para orang tua yang berharap melahirkan anak perempuan daripada laki-laki. Padahal tidak semua gadis Amoy ya1ng menikah dengan pria asing menjadi kaya seketika. Karena latar belakang pria yang akan menikahi gadis Amoy tidak akan pernah jelas sebelum gadis Amoy itu tiba di Negara Suami.

Gadis Amoy memang menjadi idaman bagi pria-pria asing untuk dinikahi, selain terkenal dengan tekun dan pekerja keras. Gadis amoy juga terkenal dengan rasa hormat serta pengorbanan yang tinggi kepada orang tua mereka. Itu terbukti dengan kerelaan mereka menikah dengan pria asing hanya untuk membantu perekonomian orang tuanya. Padahal, uang yang didapatkan dari hasil pernikahan itu tidak seberapa besarnya.

Seorang agen biro jodoh menjelaskan kalau seorang gadis Amoy yang menikah, biasanya akan mendapatkan mahar nikah dari suami yang berkisar antara 5-20 juta. Dengan uang sebanyak itu, maka sang anak gadis sudah resmi terjual kepada pria yang meminangnya. Celakanya dalam tradisi kebudayaan China, anak gadis ketika menikah dianggap telah lepas dari garis keturunan keluarga, itu terlihat dari hilangnya marga sang gadis mengikuti suami.

Gadis Amoy yang menikah tanpa cinta itu, setelah menikah tidak akan pernah melupakan keadaan orang tua. Biasanya setiap bulan mereka akan mengirimkan uang kepada orang tua, itulah yang membuat banyak orang tua yang berpikir pendek untuk tanpa ragu menikahkan anak gadisnya ketika menginjak usia 14 tahun. Padahal tidak semua pernikahan itu berujung bahagia, bisa jadi malah menjadi petaka.

Seperti yang dikisahkan oleh Asing. Gadis Amoy yang terpaksa menikah dengan pria Taiwan karena ingin membantu orang tuanya yang miskin. Asing menikah disaat usianya 14 tahun. Orang tuanya hanya petani serabutan, ia mendaftarkan dirinya ke agen biro jodoh setempat. Hanya seminggu setelah mendaftar, ia sudah dilamar oleh pria Taiwan berusia 30 tahun atau dua kali lipat umurnya. Dengan mahar sebesar 10 juta, ia pun menikah dan merantau ke negeri suaminya.

Awalnya ia berpikir kalau suaminya adalah orang kaya yang akan mengubah hidupnya, ternyata ia salah. Suaminya berbohong tentang semua kekayaan yang pernah dikatakan. Ketika tiba di Taiwan, ternyata sang suami hanyalah pedagang ikan yang berjualan di pasar. Kalau sudah begitu, Asing tidak punya pilihan selain ikut kepada suaminya, ia tidak bisa lari karena kendala bahasa dan lingkungan yang asing baginya.

Pernikahan itu seolah hanya untuk membuat suaminya memiliki pembantu, terbukti dengan betapa beratnya hidup Asing mengikuti suami. Ia harus membantu berdagang dan mencari ikan di laut. Hatinya miris dan ingin lari dari keadaan tapi tak berdaya, pasportnya ditahan sang suami. Demi membahagiakan orang tua, ia pun terpaksa menutupin semua kesedihan hatinya. Setiap bulan hasil keringat kerjanya dikirim kepada orang tua. Itupun hanya kalau sang suami berbaik hati memberikan uang.

Lain Asing lain pula dengan Alang. Ia menikah dengan pria Hongkong dengan keadaan cacat lumpuh. Ia rela menikah dengan pria itu untuk membantu ibunya yang sudah janda dan adik-adiknya yang masih kecil agar tetap bisa bersekolah. Ia seperti menjadi seorang suster bagi suami yang tidak mampu berjalan, setiap paginya ia harus merawat suami hingga malam. Tapi, sekali lagi.. Demi harapan besar agar hidup keluarganya berubah, ia menutup mata hatinya dan pasrah terhadap takdirnya.

Asing atau Aling hanya sebagian kecil dari ribuan gadis-gadis amoy yang berjuang hidup untuk orang tuanya. Banyak lagi yang tidak beruntung hingga mengalami siksaan fisik , cacat dan lebih buruk lagi dijadikan pelacur oleh suaminya sendiri. Mendengar hal-hal seperti itu, agen biro jodoh malah tidak pernah sepi dari gadis-gadis lugu yang tak berdaya karena kemiskinan untuk mengantri menunggu giliran takdir mereka selanjutnya..

Sungguh pilu melihat keadaan anak-anak Indonesia yang harus hidup tanpa nurani yang mampu berkata ataupun menjerit. Pernikahan ala export itu telah menjadi bagian daripada sindikat penjualan manusia secara legal. Tapi semua pihak tidak pernah bisa berdaya melihat kejadian fenomena ini. Mereka hanya bisa berharap kepada Tuhan agar fenomena ini berakhir, untuk berharap kepada pemerintah rasanya seperti bicara dengan burung didalam sangkar…

Posted in Ruang Hati | Leave a Comment »

Diam, Penyelesaian Semua Masalah?

Posted by Rafie pada Juli 29, 2011

Diam, Penyelesaian Semua Masalah?Pernikahan selalu tak akan lepas dari masalah. Mulai dari masalah kecil sampai yang besar, datang silih berganti menimpa biduk rumah tangga. Banyak dari pasangan menilai bahwa diam adalah solusi. Ketakutan mereka akan tersakitinya orang terkasih atau ketakutan atas memperbesar konflik adalah selalu menjadi dalih utama. Kesalahan demi kesalahan, yang sama, dibiarkannya tetap menjadi sebuah kesalahan tanpa adanya koreksi yang berarti. Tapi benarkah diam selalunya menjadi solusi yang terbaik, sekaligus bisa menghindarkan konflik dalam pecahnya sebuah hubungan rumah tangga?

Pernahkah perasaan menyesal menghampiri kita, saat pasangan kita mendapatkan hantaman kritik justru dari orang lain yang terlebih dahulu menguak kelemahannya dari pada kita?. Lalu kemanakah kita? apakah kita sibuk dengan diri sendiri sehingga kita harus melupakan bahwa pasangan kita membutuhkan seseorang yang bisa memberikan kritik dengan kasih sekaligus solusi , tidak seperti orang lain yang hanya bisa memberikan kritik penuh penghakiman? Maka bicaralah dengan pasangan anda, tentang apapun uneg- uneng anda. Dia adalah yang paling pantas dimana anda harus berkata jujur atas kelemahan dan kekurangan anda dan sekaligus dirinya sendiri.

Bagi anda yang diposisikan untuk mendengar, maka tawarkan solusi tanpa harus membuatnya lebih bingung atau merasa lebih rendah, pahami dengan penuh empati dan jangan hanya diam.

Jangan sampai kita mendiamkan kelemahan pasangan kita, tanpa memperingatkan dia apapun apalagi sampai tidak memberi solusi. Jangan sampai orang lain justru yang menegurnya atas kesalahan sebagai efek dari kelemahan yang dia sendiri mungkin tidak sadar. Jika sudah begini, apa gunanya orang terdekatnya yaitu kita?. Allah mengkaruniakan mulut dan lidah untuk menyampaikan kata- kata penuh berkah, nasehat dan kebaikan terutama bagi pasangan kita sendiri. Kalau bukan kita yang menjadi pagar dan alarm atas semua kekurangannya, maka siapa lagi?

Namun komunikasi bukan berarti pula memenuhi telinganya dengan sederet nasehat yang justru membuatnya seperti anak kecil yang sedang dalam perbaikan. Komunikasi adalah tentang kerjasama dan solusi pemecahan atas sebuah masalah tanpa harus menyakiti. Semua akan terjadi apabila kedua belah pihak sama- sama tahu diri dan mencoba membuka hati serta melepaskan gengsi dari semua kekurangan yang di anugrahkan Allah kepadanya.

Orang yang penuh gengsi dan merasa dirinya sudah dan selalu benar, sebenarnya adalah orang yang merugi. Betapa tidak, dengan kepercayaan itu, dia justru menghentikan proses belajar dan perbaikan atas dirinya sendiri, karena prosesnya untuk naik dirasa sudah sangat cukup. Bahkan dia merasa lebih tinggi dari orang lain, sehingga tidak perlulah yang namanya koreksi. Padahal kita baik menurut diri kita adalah dari yang kita pikir, tapi orang lain melihat kita baik adalah dari yang sudah kita lakukan.

Tak ada guna menyembunyikan kekurangan diri dan mendiamkan kekurangan pasangan hanya dalam hati saja, kecuali jika anda memang tidak mencintainya. Dalam arti juga, anda tidak perduli padanya. Mengasihi adalah menjaga sesuatu yang kita miliki agar selalunya baik, dan jangan sampai orang lain juga memandang rendah atas pasangan yang kita kasihi. Dan siapa lagi yang dapat memberikan saran yang lebih baik selain kita sendiri sebagai pasangan dan sahabat terdekatnya. Bukankah sahabat adalah penasehat yang penuh kasih?

Pun ketika kita mengharapkan sesuatu dari pasangan kita. Mereka bukan tuhan yang bisa mengetahui sedetail apapun pikiran kita.
Apa jadinya jika suami istri minta saling dipahami tanpa salah satunya berkata bagaimana selera dia untuk dipahami?

Betapa ruginya bagi orang – orangg yang membiarkan masalah dengan diam atau mendiamkan masalah karena dalih takut menyakiti. Karena hal tersebut adalah seperti menyimpan bom waktu sebuah kesakitan yang tinggal menunggu waktu saja untuk meledaknya. Percayalah bahwa bertemunya kita dengan pasangan adalah sudah menjadi skenario Allah untuk perbaikan hidup kita menuju yang lebih baik. Maka jangan biarkan pernikahan hanya tinggal sekedar status tanpa adanya ikatan kasih diantara dua hati. Kalau dalam hal lain, diam itu adalah emas, maka dalam hal permasalahan suami istri, diam bisa berarti bom waktu. Bom waktu yang jika dibiarkan terus menerus tanpa komunikasi kasih sayang keduanya, maka ledakan itu akan sangat menyakiti bukan hanya bagi kedua pasangan, namun semua orang yang mengasihi dan dikasihi oleh mereka.

Posted in Ruang Hati | Leave a Comment »

Adakah doa khusus saat memasuki bulan Ramadhan?

Posted by Rafie pada Juli 29, 2011

doa khusus saat memasuki bulan Ramadhan?Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang dari-Nya semua nikmat berasal. Shalawat dan salam semoga terlimpah dan tercurah kepada baginda Rasulillah, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, beserta keluarga dan para sahabatnya.

Ada beberapa kebiasaan membaca kalimat-kalimat tertentu dan beberapa macam doa saat memasuki bulan Ramadhan, bahkan beberapa hari menjelang kedatangannya. Sehingga ada anggapan bacaaan-bacaan tersebut memiliki kedudukan dalam syariat Islam. Oleh sebab itu, kami berusaha terjemahkan satu fatwa seorang ulama yang diakui keilmuannya di tingkat dunia, yaitu Syaikh Shalih bin Fauzal al-Fauzan yang kami nukil

Tulisan ini sekaligus menjadi jawaban atas beberapa pertanyaan yang diajukan kepada penulis, baik dalam forum pengajian maupun yang disampaikan melalui surat elektronik kepada redaksi voa-islam.com. Selamat membaca!
______________

Pertanyaan:

Apakah di sana ada doa-doa khusus dari sunnah saat memasuki bulan Ramadhan yang penuh berkah? Dan doa apa yang harus dibaca seorang muslim pada malam tersebut? Mohon beri penjelasan kepada kami, Baarakallahu Fiikum!

Jawaban:

Saya tidak pernah mengetahui adanya doa khusus yang dibaca saat memasuki bulan Ramadhan. Yang ada adalah doa umum berkaitan dengan seluruh bulan. Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, apabila melihat hilal pada Ramadhan dan pada bulan selainnya, beliau membaca:

اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ

“Ya Allah, perjalankanlah bulan ini kepada kami dengan penuh kebajikan, iman, selamat dan Islam. Rabb-ku dan Robb-mu (bulan) adalah Allah.” (HR. al-Tirmidzi)

Dalam sebagian riwayat lain, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam membaca:

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ ، رَبِّى وَرَبُّكَ اللَّهُ
“Allahu Akbar, Ya Allah perjalankanlah bulan itu kepada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, kesematan dan Islam. Rabbku dan Rabbmu (hai bulan) adalah Allah.” (HR. Al-Tirmidzi: 9/142 dari hadits Thalhah bin Ubaidillah Radhiyallahu ‘Anhu dengan yang serupa. Lihat juga Musnad Imam Ahmad: 1/162 dari hadits Bilal bin Yahya bin Thalhah bin Ubaidillah, dari ayahnya, dari kakeknya. Lihat juga Musnad al-Daarimi: 2/7, dari hadits Ibnu Umar Radhiyallahu ‘Anhu. Lihat pula Kitab al-Sunnah milik Abi ‘Ashim: 1/165 dari hadits Bilal bin Yahya bin Thalhah bin Ubaidillah, dari ayahnya, dari kakeknya. Lihat pula Mu’jam al-Thabrani al-Kabir: 12/357 dari hadits Ibnu Umar. Lihat pula al-Mustadrak milik Al-Hakim: 4/285 dari hadits Bilal bin Yahya . . . Lihat juga Majma’ al-Zawaid wa Mamba’ al-Fawaid: 10/139. Lihat Tuhfah al-Dzakirin, hal. 176 dan 177. Lihat Faidh al-Qadiir: 5/136 dan 137, dan Shahih al-Waabil al-Shayyib, hal. 220)

Doa yang dibaca saat melihat hilal tersebut berlaku untuk bulan Ramadhan dan bulan lainnya. Adapun penghususan Ramadhan dengan doa-doa tertentu yang dibaca saat memasukinya, maka saya (Syaikh Fauzan,-pent) tidak mengetahui adanya satu doapun dalam hal itu. Tetapi kalau seorang muslim berdoa agar Allah membantunya untuk bisa menjalankan puasa pada bulan tersebut dan menerima puasanya itu, maka tidak apa-apa. Tetapi tidak boleh menghususkannya dengan doa tertentu.

Posted in Ruang Hati | Leave a Comment »

Efek Buruk dari Self-Talk yang Negatif

Posted by Rafie pada Juli 18, 2011

self talkApa itu self-talk? Self-talk adalah berkomunikasi dan berbicara dengan dirimu sendiri. Self-talk bukan berarti berbicara dengan mengeluarkan kata-kata dari mulut layaknya saat kita berbicara dengan orang lain, melainkan berbicara dengan pikiran-pikiran yang ada di dalam kepala kita. Self-talk sendiri bisa dikategorikan menjadi dua jenis yaitu positif dan negatif. Self-talk yang positif dapat meningkatkan rasa percaya diri kita, kebahagiaan, dan memotivasi diri kita. Sedangkan self-talk yang negatif dapat membuat kita putus asa, ketakutan, cemas, dan sedih.

Sadar atau tidak, kita melakukan self-talk sepanjang hari dan sepanjang hidup. Suara di kepala kita dan percakapan kita dengan pikiran-lah yang menginspirasikan tindakan kita di dalam suatu situasi. Setuju atau menolak, pantas atau tidak pantas, bisa atau tidak, bersabar atau marah, cinta atau membenci, semua itu adalah contoh-contoh tindakan kita yang biasanya diawali dengan self-talk.

Apa saja efek buruk dari self-talk yang negatif?

1. Berburuk sangka

Bagaimana jika aku gagal? Bagaimana jika tidak bisa? Bagaimana jika ia tidak menyukaiku? Bagaimana jika aku tidak diterima? Ketika kamu sudah berbicara seperti ini pada dirimu sendiri, maka kamu sudah berada di jalur kegagalan. Berburuk sangka hanya akan membuatmu gelisah terhadap sesuatu yang belum tentu terjadi.

2. Stereotyping

Berpikir stereotip atau menggeneralisasi segala hal. Kita memasukkan sesuatu atau seseorang dalam kategori yang sama tanpa memperhatikan setiap individu. “Semua cowok sama saja!”, “Semua cowok sukanya sama cewek cakep doang!, “Semua cewek suka duitnya saja!”. Akibat berpikir seperti ini, kamu akan sering merasa paranoid terhadap sesuatu dan hubungan sosialmu akan terganggu. Kamu juga menjadi tidak menyadari bahwa setiap orang itu terlahir unik.

3. Berpikir secara ekstrim

Melebih-lebihkan sesuatu dengan kata selalu dan tidak pernah. “Aku tidak pernah bisa melakukan itu!”. “Aku selalu saja gagal!”. “Aku selalu saja dibenci orang!”. Ketika kamu berpikir secara ekstrim dan tidak sesuai dengan realita, kamu akan merasa hopeless saat melakukan sesuatu.

4. Hidup dalam masa lalu

Selalu merasa menyesal terhadap kejadian atau kesalahan di masa lampau tanpa berusaha untuk move-on. Kamu terus mengulang-ulang kata-kata seperti “Coba kemarin aku nggak setuju, pasti sekarang nggak seperti ini”, “Coba aku bisa mengembalikan waktu” dan sebagainya. Ketika kamu terus menerus mengatakan ini pada dirimu, kamu tidak akan pernah berkembang ke arah yang positif karena kamu hanya melihat ke belakang dan meratapi nasibmu.

5. Membatasi diri

Tidak percaya diri bahwa kamu bisa melakukan hal yang lebih besar. “Wah aku nggak mungkin bisa, aku kan nggak pintar.”, “Aku cukup mengerjakan yang gampang-gampang saja deh.” Dengan membatasi diri seperti ini, kamu seolah-olah tidak menyadari bahwa setiap manusia diciptakan untuk melakukan hal yang besar. Yang jadi masalah hanya pola pikir manusia saja.

6. Langsung menyimpulkan

Saat kita berada di situasi yang tidak nyaman, kita akan membuat asumsi dan kesimpulan yang belum tentu terjadi. “Dia nggak mungkin suka aku, aku kan jelek”, “Aku terlihat seperti orang bodoh ketika berbicara dengannya.” Asumsi seperti itu akan membuat kita takut atau malu untuk melakukan sesuatu.

7. Daydreaming

Daydreaming atau berkhayal adalah memikirkan sesuatu yang menyenangkan, berimajinasi, dan berharap saat kita sedang terjaga. Sebenarnya daydreaming sering dipakai oleh para penulis, komposer, novelis, pembuat film untuk menghasilkan ide-ide dan karya. Tetapi seringkali banyak orang yang keasyikan berkhayal dan ketika dihadapkan dengan bagaimana cara untuk mewujudkan impian mereka, mereka akan merasa inferior (tidak mampu) dan kembali berkhayal lagi. Mereka terus menerus berada dalam lingkaran setan itu.

8. Perkataan orang lain menjadi bagian dari diri kita

Self-talk biasanya sangat dipengaruhi oleh sesuatu yang ditanamkan dari luar seperti orang tua, teman, atau orang yang memiliki pengaruh. Pemikiran mereka akan menjadi bagian dari self-talk kita. Ketika pemikiran orang itu hal yang baik maka tidak akan menjadi masalah, tetapi ketika pemikiran negatif seperti “itu hal yang sulit, kamu tidak akan bisa” , “kamu tidak pantas memakai itu” menjadi bagian dalam self talk-mu juga, maka pikiranmu sudah seperti bukan milikmu sendiri lagi.

http://www.lovevirtue.com/Self-Improvement/self-talk-negative-effects-of-negative-self-talk.html

Posted in Ruang Hati | Leave a Comment »

10 Tanda Kamu Tidak Mencintai dan Menghargai Dirimu Sendiri

Posted by Rafie pada Juli 18, 2011

10 Tanda Kamu Tidak Mencintai dan Menghargai Dirimu SendiriBanyak orang mempercayai bahwa mencintai diri sendiri adalah tindakan yang egois dan terlalu narsis. Faktanya adalah mencintai dirimu sendiri sama sekali bukanlah suatu tindakan yang egois. Jika kamu tidak menghargai diri sendiri bagaimana kamu bisa menghargai orang lain? Kamu mencintai orang tuamu, kekasihmu, dan teman-temanmu tetapi seberapa besar kamu mencintai dirimu sendiri? Kamu harus tahu bahwa mencintai dirimu sendiri akan memberimu suatu pemahaman bagaimana mencintai orang lain secara tulus. Kamu tentu bisa memahami kekurangan orang lain jika kamu bisa memahami kekuranganmu sendiri, kan? Berikut ini adalah 10 tanda kamu tidak mencintai dirimu sendiri:

1. Membiarkan orang lain memanfaatkanmu

Sadar atau tidak sadar, kebanyakan orang yang bersosialisasi dengan dirimu akan selalu menguji batas dirimu. Ketika kamu tidak memiliki batas yang jelas, mana yang bisa kamu terima dan mana yang tidak, memungkinkan orang lain memanfaatkanmu dengan menguras energi dan bisa jadi, kekayaanmu juga. Semakin sering kamu membiarkan itu terjadi, semakin parah kamu akan dimanfaatkan oleh orang lain. Bersikap tegaslah demi kebaikanmu sendiri.

2. Memberi lebih banyak daripada menerima

Kecuali kamu bekerja sosial atau bekerja di lembaga amal, terlalu banyak memberi dan menerima lebih sedikit dari yang sebenarnya pantas kamu dapatkan menandakan bahwa kamu kurang memiliki penghargaan terhadap diri sendiri. Keadaan ini sering terjadi ketika kamu ingin disukai dan diterima oleh orang lain sehingga kamu akan terus menerus memberi dengan harapan mendapatkan banyak pujian dan orang lain akan tertarik padamu. Lain halnya di dunia kerja, jika ini terjadi, maka itu berarti perusahaan tidak bisa menghargai dirimu.

3. Tidak memikirkan diri sendiri

Tidak memikirkan diri sendiri tampaknya adalah sikap yang tidak egois, lalu mengapa tidak memikirkan diri sendiri termasuk dalam daftar ini? Simpel saja, jika kamu sakit apakah kamu bisa membantu orang lain? Jika kamu tidak merawat dirimu sendiri apakah kamu bisa merawat orang lain dengan efektif? Ambillah contoh ketika kamu naik pesawat terbang, pramugari akan mengajarkan bahwa penumpang harus memakaikan masker oksigen pada dirinya sendiri terlebih dahulu sebelum memakaikan masker oksigen pada anaknya. Help yourself to help others.

4. Tidak memiliki rencana untuk masa depan

Ini benar-benar menyedihkan jika terjadi. Kamu bingung tentang masa depanmu dan hidupmu dipenuhi oleh kata-kata ”aku tidak tahu”. Ketika ada orang bertanya, Apa cita-citamu? Apa keinginan terbesarmu di masa depan? Kamu ingin bekerja di bidang apa? Jawabanmu adalah ”aku tidak tahu”. Pertama kamu harus mulai mengenal jati dirimu dengan baik, lalu kemudian bermimpi, berencana, bertindak, dan merayakan hasilnya.

5. Tidak menjelaskan terhadap orang lain tentang apa yang kamu inginkan dan butuhkan

Selain sering berkata ”aku tidak tahu” orang yang memiliki tanda ini juga sering berkata ”terserah kamu”. Mungkin kamu berpikir tidak ingin merepotkan orang lain atau tidak ingin menyakiti perasaan orang lain. Namun jika terus menerus kamu memendam keinginanmu, akan timbul rasa frustasi dan kesal dalam dirimu dan miskomunikasi dengan orang lain.

6. Membatasi dirimu

Membatasi disini maksudnya adalah kamu menghalangi dirimu sendiri untuk berkembang. Kamu sudah menilai dirimu tidak bisa melakukan suatu pekerjaan padahal kamu belum pernah benar-benar melakukannya atau kamu merasa kamu tidak pantas mendapatkan orang yang kamu cintai. Pemikiran seperti ini tidak akan membuatmu menjadi manusia yang lebih baik karena kamu tetap hidup dalam zona nyamanmu.

7. Menerima pengaruh yang buruk dari lingkunganmu

Lingkungan biasanya memiliki pengaruh yang besar pada perkembangan diri seseorang. Tetapi manusia yang bisa berpikir secara dewasa bisa membedakan mana pengaruh yang baik dan mana yang buruk. Menerima pengaruh yang buruk sama saja seperti tidak mencintai diri sendiri karena kamu melakukan suatu hal yang akan merugikan dirimu sendiri di masa mendatang.

8. Membiarkan orang lain mengatur hidupmu
Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang merdeka. Mereka memiliki tubuh, jiwa, dan pikiran masing-masing. Sayangnya, banyak manusia hidup menjadi boneka yang dikendalikan oleh orang lain. Mereka selalu melakukan apa pun yang diperintahkan orang lain, baik atau buruk. Biasanya si pengatur adalah orang yang memiliki kedudukan tinggi atau bisa jadi, orang yang mereka cintai. Dasarnya adalah rasa takut. Takut kehilangan kedudukan atau orang yang mereka cintai. Jika kamu termasuk orang seperti ini, ketahuilah bahwa kamu adalah manusia modern, kamu tidak hidup di zaman ratusan tahun yang lalu, kamu berhak untuk mendapatkan kebebasan mengatur hidupmu sendiri.

9. Tidak berusaha memperbaiki kekuranganmu

Kamu mengetahui kekuranganmu tetapi kamu tidak berusaha untuk memperbaikinya. Kebiasaan dan tingkah laku yang buruk adalah sesuatu yang bisa kamu perbaiki ketika kamu sudah menyadarinya. Jangan selalu memakai alasan bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Memang selalu akan ada kekurangan, tidak peduli seberapa keras kamu berusaha. Namun memang itulah tujuan manusia hidup, untuk terus belajar. Live from zero to hero and die still as a hero.

10. Membenci kekurangan dan mengabaikan kelebihan dirimu

Manusia yang selalu menghabiskan waktu untuk mengeluh dan komplain mengenai kekurangannya, akan gagal melihat kelebihan yang sebenarnya ada pada dirinya. Bayangkan saja apabila Stevie Wonder dan Andrea Bocelli yang buta, Nick Vujicic yang tidak memiliki tangan dan kaki, atau Stephen Hawking yang syaraf motoriknya tidak berfungsi dengan baik, terus menerus meratapi cacat tubuhnya, apa mereka bisa menjadi figur-figur yang sukses? Tuhan itu adil, Ia tidak akan menciptakan manusia yang tidak bisa melakukan apapun. Manusia pasti memiliki jalan kesuksesannya masing-masing. Sekarang semuanya tergantung dirimu sendiri, sudahkah kamu berhenti mengeluh dan mencoba mengembangkan kelebihanmu?

Itu adalah 10 tanda kamu tidak mencintai dirimu sendiri . Ingatlah bahwa kamu adalah sebuah lilin, kamu tidak akan bisa menerangi sekelilingmu apabila kamu sendiri tidak menyala dengan terang. Kamu harus mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain. Have a nice day!

Posted in Ruang Hati | Leave a Comment »

Lawanlah Rasa Takut dan Jadilah Pemberani,.!!

Posted by Rafie pada Mei 24, 2011

Lawanlah Rasa Takut dan Jadilah Pemberani,.!!

Jika anda pemalu, ragu-ragu, atau pasif, anda berisiko memiliki kehidupan yang dipenuhi dengan rutinitas dan sasaran-sasaran yang tidak tercapai. Kemajuan-kemajuan yang kita lihat saat ini dilakukan oleh orang-orang yang berani – ilmuwan, politikus, artis, dan orang-orang lain yang tidak menunggu datangnya peluang; mereka menciptakan peluang.
Jadi jika anda ingin menjadi seseorang yang pemberani dan tidak dapat dihentikan, berikut ini merupakan beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk memulai momentum anda.

1. Berpura-Puralah Anda Adalah Seorang Pemberani.

Jika anda bertukar tempat dengan seseorang yang sangat berani, apa yang akan mereka lakukan jika mereka ada di posisi anda? Jika anda mengenal seseorang yang berani, bayangkan bagaimana mereka akan bertindak. Jika anda tidak mengenal orang seperti itu, pikirkan seorang karakter yang berani dari film atau buku. Habiskan waktu satu jam setiap hari selama seminggu untuk berpura-pura menjadi mereka.

Saat anda melakukannya, pergilah ke suatu tempat dimana orang-orang tidak mengenal anda dan tidak akan terkejut melihat tindakan anda yang mungkin lain dari biasanya. Cobalah lakukan dan lihat apa yang terjadi – anda mungkin menemukan hal-hal luar biasa ketika anda berani, dan anda mungkin akan merasa yakin untuk menerapkan sikap ini pada kehidupan anda sehari-hari.

2. Ambil Inisiatif.

Ketika anda merasa ragu – khususnya dalam berinteraksi dengan orang lain – simpan ego anda dan ambil langkah pertama. Tanyakan pada rekan kerja anda apakah mereka mau pergi ke cafe untuk minum-minum sehabis bekerja. Katakan kepada orang yang anda sukai bahwa anda memiliki 2 tiket konser dan anda ingin orang tersebut ikut dengan anda. Berikan sahabat karib anda pelukan dan minta maaf atas kesalahan yang pernah anda buat sebelumnya. Tersenyumlah dan berkediplah pada kasir yang berpenampilan menarik.

3. Lakukan Sesuatu Diluar Dugaan.

Apa yang bisa anda lakukan yang kira-kira akan mengejutkan orang-orang yang mengenal anda? Memakai sepatu hak tinggi? Bungie jumping? Mengikuti kelas dansa? Orang-orang pemberani tidak takut mencoba melakukan sesuatu yang baru, dan salah satu alasan mereka sangat menarik untuk berada di sekeliling anda adalah karena mereka terus membuat anda menerka-nerka.

Anda bisa memulai dari sesuatu yang kecil, mungkin mengenakan pakaian dengan warna atau gaya yang tidak biasanya anda pakai, atau mengunjungi tempat yang biasanya tidak anda kunjungi. Pada akhirnya, anda akan mencapai suatu titik dimana anda memiliki ide yang membuat orang lain ternganga saat anda mengutarakannya (“Apakah anda serius? Arung Jeram?” atau “Anda pasti bercanda. Anda ingin membeli ruko di jalan tersebut?”).

4. Mintalah Apa Yang Anda Inginkan.

Daripada menunggu untuk dikenali orang karena usaha anda, atau mengharapkan seseorang untuk mempertimbangkan kebutuhan anda, majulah dan mintalah.

Beberapa orang merasa bahwa meminta sesuatu adalah perbuatan yang serakah, egois, dan kasar – dan itu betul, jika anda meminta sesuatu yang bukan menjadi hak anda. Namun jika seseorang menahan sesuatu yang menjadi hak anda, merekalah yang serakah, egois, dan kasar.
Lagipula, hal terburuk apa yang mungkin terjadi? Mereka berkata tidak.

5. Mengambil Risiko.

Ada perbedaan antara ceroboh dan mengambil risiko. Orang-orang ceroboh tidak mengambil risiko.. mereka tidak memikirkan risiko yang ada. Di sisi lain, seorang pemberani sangat memahami risiko yang ada, dan telah memutuskan untuk tetap pada keputusan yang mereka ambil, siap dan bersedia menerima konsekuensi jika kenyataan berbeda dengan yang mereka harapkan.

Pikirkan seorang atlet yang mengambil risiko setiap harinya. Apakah mereka ceroboh? Tidak. Mereka mengambil risiko yang terukur. Anda mungkin melakukan kesalahan; kita semua melakukan kesalahan. Namun tidak melakukan apa-apa juga merupakan kesalahan, sesuatu yang bisa membawa anda pada kekosongan dan penyesalan. Bagi sebagian orang, mengambil risiko dan mengalami kegagalan merupakan sebuah pengalaman yang sangat berharga daripada tidak melakukan apapun.

Sebaliknya, jangan mencampuradukkan berani dengan agresif. Agresif seringkali memaksakan pendapat atau tindakan anda pada orang lain. Keberanian tidak ada hubungannya dengan orang-orang di sekitar anda; keberanian adalah mengatasi rasa takut anda dan mengambil tindakan.

Ingatlah, meskipun anda akan merasa sangat bersemangat dalam melakukan sesuatu yang baru, risiko kegagalan tetap ada karena kurangnya pengalaman anda. Sikapi kegagalan anda; kegagalan bukanlah kebalikan dari kesuksesan, kegagalan merupakan komponen penting dari kesuksesan. Kebalikan dari sukses adalah berdiam diri.

6. Temukan Kembali Diri Anda.

Intinya, keberanian berasal dari dalam diri anda, dari apa yang anda percayai. Keberanian bukan tentang apa yang anda lakukan, melainkan siapa diri anda. Jika anda tidak mengenal diri anda, anda tidak pernah menjadi pemberani.

Mulailah menghargai keunikan anda. Temukan hal-hal yang membuat anda berbeda dan tunjukkan pada orang-orang di sekeliling anda. Curahkan perhatian dan sayangi diri anda sendiri karena tidak penting apa yang orang lain katakan. Itulah inti dari keberanian.

Posted in Ruang Hati | Leave a Comment »